Afrika Selatan tengah bersiap menyambut dunia dalam perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2025.
Afrika Selatan Jadi Tuan Rumah KTT G20 2025
G20, forum kerja sama ekonomi terbesar yang melibatkan negara-negara dengan Ekonomi Utama Dunia, mencakup 19 negara dan Uni Eropa. Afrika Selatan adalah satu-satunya perwakilan dari benua Afrika dalam forum ini. Kesempatan menjadi tuan rumah KTT G20 2025 bukan hanya pencapaian besar bagi Afrika Selatan, melainkan juga momen bersejarah bagi seluruh benua Afrika untuk lebih memperkuat suara dan pengaruhnya dalam percaturan global.
Penunjukan ini datang di tengah upaya global untuk meningkatkan keterlibatan Global South — istilah yang digunakan untuk merujuk pada negara-negara berkembang — dalam pembentukan kebijakan dunia. Afrika Selatan dipandang sebagai simbol dari semangat ini, sekaligus menjadi jembatan antara negara maju dan berkembang.
Persiapan Infrastruktur dan Logistik
Pemerintah Afrika Selatan, melalui kementerian terkait, telah memulai persiapan besar-besaran untuk memastikan kelancaran pelaksanaan KTT ini. Kota-kota besar seperti Johannesburg, Cape Town, dan Durban sedang dalam tahap penilaian untuk menentukan lokasi utama acara dan pertemuan pendahuluan.
Infrastruktur SITUS TRISULA88 transportasi menjadi salah satu fokus utama. Renovasi dan peningkatan kapasitas bandara internasional, perluasan jalur kereta api, serta modernisasi jalan raya dan fasilitas transportasi umum sudah berjalan. Pembangunan hotel, pusat konvensi, dan fasilitas pendukung lainnya juga terus dipercepat.
Selain itu, Afrika Selatan berkomitmen untuk menggelar KTT yang ramah lingkungan. Penerapan teknologi hijau dan standar keberlanjutan tinggi menjadi bagian integral dari persiapan, mencerminkan kesadaran global terhadap perubahan iklim dan peran negara berkembang dalam menghadapinya.
Keamanan Menjadi Prioritas
Sebagai tuan rumah pertemuan para kepala negara dan pemerintahan, keamanan menjadi prioritas utama. Pemerintah Afrika Selatan bekerja sama dengan berbagai badan keamanan internasional untuk memperkuat sistem pengamanan nasional, memperbarui peralatan keamanan, dan melatih personel tambahan.
Rencana pengamanan mencakup pengawasan ketat di titik-titik vital, penggunaan teknologi canggih seperti drone dan kamera pengenal wajah, serta peningkatan kemampuan respon cepat terhadap ancaman. Dinas Intelijen Negara Afrika Selatan juga telah memperluas jaringan kerjasama dengan negara-negara anggota G20 untuk berbagi informasi sensitif terkait potensi ancaman.
Fokus Agenda Afrika
Di antaranya adalah pembangunan berkelanjutan, reformasi sistem keuangan global, ketahanan pangan, perubahan iklim, serta akses yang adil terhadap teknologi dan vaksin.
“Ini adalah kesempatan untuk mengusung agenda Afrika dan mendorong perubahan yang lebih inklusif di tingkat global,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini.
Tidak hanya itu, Afrika Selatan juga berencana mengadakan berbagai forum sampingan, seperti Business 20 (B20), Youth 20 (Y20), dan Women 20 (W20), yang akan melibatkan sektor swasta, generasi muda, dan kelompok perempuan dari seluruh dunia.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun semangat persiapan berjalan positif, Afrika Selatan tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan. Pemerintah mengakui tantangan ini dan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah konkret guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua delegasi dan tamu internasional.
Optimisme Menuju 2025
Meski menghadapi tantangan, optimisme tetap mengalir di Afrika Selatan. Dengan pengalaman menjadi tuan rumah ajang internasional besar seperti Piala Dunia FIFA 2010 dan BRICS Summit, negara ini memiliki fondasi kuat untuk menyelenggarakan KTT G20 dengan sukses.