88themovie.com

88themovie.com – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat baru-baru ini memberikan lampu hijau untuk sebuah paket legislatif yang mengalokasikan USD 95 miliar dalam bentuk bantuan keamanan. Negara-negara penerima termasuk Ukraina, Israel, dan Taiwan, meskipun menghadapi perlawanan dari beberapa anggota garis keras Partai Republik.

Perjalanan RUU Bantuan Keamanan Menuju Senat

Setelah disahkan oleh DPR, paket bantuan saat ini berada di tangan Senat, yang didominasi oleh Partai Demokrat. Pengesahan ini didahului oleh seruan bipartisan yang kuat dari berbagai pemimpin AS. Presiden Joe Biden dan Senator Republik senior Mitch McConnell sama-sama mendesak Ketua DPR Partai Republik, Mike Johnson, agar mengadakan pemungutan suara atas paket tersebut.

Proyeksi Pemungutan Suara dan Penandatanganan Presiden

Diperkirakan Senat akan mengesahkan RUU ini dalam minggu depan, yang kemudian akan diarahkan ke Presiden Biden untuk ditandatangani dan diresmikan sebagai undang-undang.

Rincian Paket RUU dan Sanksi yang Diusulkan

Paket yang terdiri dari empat RUU ini mencakup berbagai aspek. Selain bantuan keamanan untuk Israel dan Taiwan, juga termasuk dana untuk mendukung sekutu di kawasan Indo-Pasifik. Paket ini mengintegrasikan tindakan yang lebih keras, seperti sanksi baru, ancaman untuk melarang aplikasi TikTok yang berasal dari Tiongkok, dan penggunaan aset Rusia yang disita untuk keuntungan Ukraina.

Dukungan Gedung Putih terhadap RUU Bantuan

Gedung Putih telah menyatakan dukungan mereka terhadap RUU ini, menyampaikan bahwa persetujuan undang-undang akan menegaskan komitmen kepemimpinan Amerika di panggung dunia.

Kontroversi di Kalangan Partai Republik

Meski ada dukungan lintas partai, sejumlah anggota Partai Republik yang berhaluan keras telah menentang tambahan bantuan ke Ukraina, dengan alasan keterbatasan keuangan AS yang ditandai dengan utang nasional yang mencapai USD 34 triliun.

Alokasi Dana dalam RUU

RUU tersebut merinci alokasi dana yang meliputi USD 60,84 miliar untuk upaya di Ukraina, termasuk USD 23 miliar untuk mengisi kembali stok senjata dan fasilitas AS. Israel akan menerima USD 26 miliar, termasuk USD 9,1 miliar yang dialokasikan untuk kebutuhan kemanusiaan. Sementara itu, kawasan Indo-Pasifik diperuntukkan USD 8,12 miliar dalam bantuan tersebut.