aksi-unjuk-rasa-50-ribu-buruh-selama-3-hari-tuntut-pencabutan-uu-cipta-kerja-dan-penghapusan-outsourcing

88themovie – Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi unjuk rasa selama tiga hari berturut-turut mulai hari ini. Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya. Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, mengklaim bahwa akan ada 50 ribu buruh yang ikut serta dalam demo ini.

Said Iqbal menyebutkan ada dua tuntutan utama yang dibawa Partai Buruh dan KSPI dalam aksi kali ini:

  1. Pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja: Buruh menuntut pencabutan Undang-Undang Omnibus Law yang dianggap merugikan pekerja. UU Cipta Kerja dinilai mengancam kehidupan para pekerja karena tidak adanya batas waktu dan jenis pekerjaan dalam sistem kontrak, serta hilangnya jaminan sosial dan kesejahteraan seperti tunjangan hari raya, pensiun, dan kesehatan.
  2. HOSTUM (Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah): Buruh menuntut penghapusan sistem outsourcing dan penolakan terhadap upah murah. Menurut Said Iqbal, praktik outsourcing dan upah murah saat ini sudah marak terjadi di Indonesia, bahkan kontrak outsourcing bisa dilakukan terus menerus tanpa batasan jenis pekerjaan yang boleh dialihdayakan dan bisa terus diperbarui tanpa mengangkat karyawan tetap.

Aksi unjuk rasa akan dilakukan di kawasan sekitar Istana Negara, tepatnya di area patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, mulai pagi hari pukul 09.00 hingga 12.30 WIB. Setelah itu, massa aksi akan bergerak dari area Istana ke Istora Senayan untuk merayakan May Day Fiesta yang diisi dengan orasi-orasi kebangsaan dan orasi pimpinan-pimpinan serikat buruh.

Selain di Jakarta, aksi ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh medusa88. Daerah-daerah yang akan menggelar aksi antara lain Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Jogja, Batam, Medan, Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Lampung, Palangkaraya, Samarinda, Pontianak, Makassar, Konawe, Morowali, Ambon, Ternate, Jayapura, Mimika, Tolikara, dan lain sebagainya.

aksi-unjuk-rasa-50-ribu-buruh-selama-3-hari-tuntut-pencabutan-uu-cipta-kerja-dan-penghapusan-outsourcing

Peringatan May Day di Indonesia tidak hanya menjadi momen untuk menyuarakan tuntutan ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah perjuangan buruh di Indonesia. Partai Buruh dan KSPI telah lama menjadi bagian dari gerakan buruh yang memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia. Partai Buruh sendiri didirikan oleh para pendiri yang berasal dari empat konfederasi serikat pekerja terbesar serta lima puluh federasi serikat pekerja nasional, forum guru, tenaga honorer, dan organisasi petani serta nelayan terbesar di Indonesia.

Aksi unjuk rasa buruh sering kali menimbulkan ketegangan dan kericuhan, seperti yang terjadi di Majalengka, Jawa Barat, di mana massa buruh saling dorong dengan polisi saat mendesak Pemkab Majalengka menaikkan UMK. Namun, aksi ini juga mendapat dukungan dari berbagai kalangan yang memahami pentingnya perjuangan buruh untuk mendapatkan hak-hak yang layak.

Dengan tuntutan yang jelas dan dukungan dari berbagai daerah, aksi unjuk rasa ini diharapkan dapat memberikan tekanan yang cukup kepada pemerintah untuk memenuhi tuntutan buruh dan memperbaiki kondisi kerja di Indonesia.

Demikian berita lengkap mengenai aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh 50 ribu buruh selama tiga hari berturut-turut. Semoga tuntutan mereka dapat didengar dan dipenuhi oleh pemerintah.