88themovie.com

88themovie.com – Rusia telah menginstruksikan pasukannya untuk menjalankan latihan senjata nuklir sebagai respons terhadap eskalasi ketegangan dengan negara-negara Eropa terkait situasi di Ukraina. Dalam pengumuman resmi, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pasukan dari distrik militer Selatan akan terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan latihan dengan senjata nuklir non-strategis, dengan tujuan utama menjaga integritas wilayah dan kedaulatan Rusia.

Keputusan ini juga diikuti dengan pengembangan rudal jarak menengah dan pendek baru oleh Rusia, sebagai langkah responsif terhadap laporan perihal pemindahan sistem rudal serupa oleh Amerika Serikat ke Eropa dan kawasan Asia-Pasifik. Ketegangan semakin meningkat setelah sejumlah pernyataan dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron, terkait situasi di Ukraina dan kemungkinan penempatan pasukan di sana.

Dalam konteks ini, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa latihan senjata nuklir Rusia dipicu oleh pernyataan Macron, pejabat Inggris, dan Amerika Serikat yang mengindikasikan potensi penempatan pasukan di Ukraina. Respons ini membawa Kremlin memanggil Duta Besar Inggris dan Prancis di Moskow untuk menerima nota protes terkait pernyataan yang dianggap provokatif oleh pihak London terhadap Rusia.

Meskipun Ukraina menolak klaim Kremlin dan menggambarkannya sebagai “pemerasan nuklir” yang menjadi bagian dari praktek yang konsisten dilakukan oleh Rusia, ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat semakin meningkat setelah serangan Rusia ke Ukraina pada Februari lalu. Serangan ini dilandaskan pada perspektif Kremlin terhadap status otonomi Donetsk dan Luhansk serta peran NATO di kawasan tersebut.